Monday 31 December 2012

Dampak Penggunaan Zat Pewarna Tekstil Rhodamin B pada Makanan

1 komentar
BAB I
PENDAHULUAN

1.1           LATAR BELAKANG

Zat warna menurut Witt (1876:70) merupakan gabungan zat organik tidak jenuh, kromofor dan auksokrom. Zat organik tidak jenuh adalah molekul zat warna yang berbentuk senyawa aromatik yang terdiri dari hidrokarbon aromatik, fenol dan senyawa yang mengandung nitrogen. Kromofor adalah pembawa warna sedangkan auksokrom adalah pengikat antara warna dengan serat.

MAKALAH DIARE

4 komentar
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
            Penyakit diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting karena merupakan penyumbang utama ketiga angka kesakitan dan kematian anak di berbagai Negara termasuk Indonesia. Diperkirakan lebih dari 1,3 miliar serangan dan 3,2 juta kematian per tahun pada balita disebabkan oleh diare. Setiap anak mengalami episode serangan diare rata-rata 3,3 kali setiap tahun. Lebih kurang 80% kematian terjadi pada anak berusia kurang dari dua tahun.

Makalah Parasit pada Sampah

0 komentar
BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang

Sampah merupakan masalah yang tak pernah terselesaikan hingga saat ini, meskipun beberapa negara maju telah menindak tegas orang-orang yang suka membuang sampah sembarangan, namun belum juga membuat para pembuang sampah sembarangan menjadi jera, apalagi dengan negara berkembang yang bahkan belum memiliki undang-undang yang jelas mengenai permasalah ini. 

Sunday 30 December 2012

Makalah Perilaku Konsumen

0 komentar
BAB I
PENDAHULUAN
  A.     Latar Belakang Masalah
Perilaku pada dasarnya berorientasi pada tujuan. Dengan kata lain, perilaku kita pada umumnya dimotivasi oleh suatu keinginan untuk mencapai tujuan tertentu.
Konsumen adalah individu yang mengkonsumsi barang dan jasa. Dalam melakukan kegiatan konsumsi konsumen berperilaku macam-macam. Namun, pada intinya konsumen ingin memaksimalkan kepuasan dengan sejumlah pendapatan yang dimilikinya.
Telah dijelaskan bahwa semakin tinggi harga suatu barang, semakin sedikit permintaan terhadap  barang tersebut. Sebaliknya, semakin rendah harga suatu barang, semakin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Makalah ini akan mendalami lebih lanjut pembicaraan tentang sifat permintaan masyarakat.

Bahan Tambahan Makanan

0 komentar

Seputar Bahan Tambahan Pangan Yang Diijinkan di Indonesia dan Aplikasinya


Oleh : Kejora Handarini, STP., MP.

Pendahuluan
Bahan Tambahan Pangan (BTP) adalah bahan atau campuran bahan yang secara alami BUKAN merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan, antara lain bahan pewarna, pengawet, penyedap rasa, anti gumpal, pemucat, dan pengental

Bahan Tambahan makanan (BTM) yang diizinkan berdasarkan Permenkes RI

0 komentar

Bahan Tambahan makanan (BTM) yang diizinkan berdasarkan Permenkes RI No.722/Menkes/Per/IX/1988 tentang bahan tambahan makanan adalah sebagai berikiut :
1. Antioksidan (Antioxidant)m adalh bahan tambahan makanan yang dapat mencegah atau menghambat oksidasi.
2. Antikempal (Anticaking Agent), adalah bahan tambahan makanan yang dapt mencegah menggempalnya makanan yang berupa serbuk.

Tuesday 25 December 2012

Psikologi dan Peranannya dalam Kriminalitas

0 komentar
Psikologi Kriminal atau Psikologi Forensik (Forensic Psychology)   

Psikologi forensik adalah penelitian dan teori psikologi yang berkaitan dengan efek-efek dari faktor kognitif, afektif, dan perilaku terhadap proses hukum. Beberapa akibat dari kekhilafan manusia yang mempengaruhi berbagai aspek dalam bidang hukum adalah penilaian yang bias, ketergantungan pada stereotip, ingatan yang keliru, dan keputusan yang salah atau tidak adil. Karena adanya keterkaitan antara psikologi dan hukum, para psikolog sering diminta bantuannya sebagai saksi ahli dan konsultan ruang sidang.  (Baron & Byrne,2004:217) 
 

Lady Nang World's Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template