Sehubungan tugas Sistem Informasi Kesehatan (SIK) yang diberikan berhubungan dengan pembuatan konsep SIK itu sendiri, maka saya akan berbagi KONSEP yang telah saya buat sendiri :
KONSEP SISTEM INFORMASI KESEHATAN DI PUSKESMAS ATAU RUMAH SAKIT DI KOTA
KENDARI
UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI TENTANG PENGAMBILAN NOMOR ANTRIAN DAN REKAM
MEDIS PASIEN RAWAT JALAN
Untuk mempermudah, mempersingkat
waktu, dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang akan berobat di Puskesmas
atau rumah sakit, dibutuhkan sistem informasi kesehatan yang baik. Konsep ini
juga bertujuan dalam pengefisiensian tenaga petugas kesehatan, mengurangi biaya
penggunaan alat tulis atau kertas. Dengan konsep yang saya buat, kiranya dapat
memenuhi tujuan tersebut dalam pengoptimalan pelayanan kesehatan.
Konsep tersebut dimulai dengan
masyarakat dapat mengakses pendaftaran atau pengambilan nomor antrian dengan
online. Baik dari rumah, puskesmas, rumah sakit, atau dimanapun mereka berada
dan didukung dengan fasilitas jaringan internet, perangkat komputer, laptop,
maupun smartphone melalui website resmi masing-masing Puskesmas atau Rumah
Sakit. Pengambilan nomor antrian secara online ini dapat dilakukan di Puskesmas
atau di Rumah sakit itu sendiri dengan menggunakan perangkat yang disediakan. Nomor
antrian disertai dengan nama pasien dan waktu dimana pasien sudah harus berada
di Puskesmas maupun Rumah Sakit.
Pengambilan nomor antrian ini sangat membantu pasien jika
kondisi Puskesmas ataupun Rumah Sakit sedang ramai. Pemanggilan nomor antrian
juga harus ditampilkan oleh monitor di ruang tunggu.
Kemudian, harus tercatatnya
rekam medis pasien dan dapat diakses oleh dokter, apoteker, dan petugas
kesehatan yang berkepentingan. Dengan memdaftarnya pasien secara online, Konsep
ini mempersingkat waktu petugas dan pasien yang tidak perlu lagi mencari rekam
medis yang ditulis secara manual. Petugas dapat memasukkan data pasien disertai
rekam medis melalui komputer dan dapat diakses oleh petugas lainnya dengan menggunakan
akses LAN (Local Area Network).
Jelasnya konsep ini dimulai
dengan langkah pertama :
1. Penyedian website resmi puskesmas
atau rumah sakit yang dapat diakses oleh masyarakat.
2. Adanya tab(pilihan) atau loket
pendaftaran pasien.
3. Tersedianya loket pendaftaran khusus
di puskesmas atau rumah sakit dengan sistem komputerisasi yang sama dengan
website atau pendaftaran online
4. Pendaftaran pasien disertai dengan
segala identitas yang dianggap penting dan diperlukan. Pada proses ini pasien
mendapatkan informasi nomor antrian dan jam atau waktu pemanggilan nomor
antrian.
5. Dengan terdaftarnya pasien, rekam
medis pasien tersebut telah tersedia di seluruh komputer yang berada di
puskesmas dan rumah sakit bagian Pasien Rawat Jalan, kecuali perangkat komputer
loket pendaftaran.
6. Jika pasien terdaftar sebagai pasien
baru maka rekam medisnya juga sudah tersedia namun kosong.
7. Tersedianya pengeras suara (audio
speaker) dan monitor untuk pemanggilan nomor antrian.
8. Ketika dalam pemeriksaan pasien,
dokter yang memeriksa menuliskan resep dan resep tersebut dapat diakses
langsung oleh apoteker.
9. Pemanggilan pasien di apoteker
puskesmas atau rumah sakit juga harus dengan pengeras suara dan monitor.
Adapun perangkat yang dibutuhkan
adalah sebagai berikut :
1. Petugas Kesehatan yang kompeten dalam
bidang penginputan data pasien. Dalam hal ini dibutuhkan tenaga purna waktu
yang ahli dalam penginputan data, ahli komputer, dan perekam medic.
2. Perangkat komputer
3. Jaringan Internet
4. Monitor
5. Audio speaker atau pengeras suara
*catatan
:
·
Pemerintah
Daerah Kota Kendari dan Dinas Kesehatan bekerja sama dalam menciptakan aturan
yang mengharuskan kepada setiap orang yang terlibat bertanggung jawab dengan
apa yang ditugaskan dan apabila tidak memenuhi akan dikenakan sanksi yang
seharusnya.
TUGAS
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
OLEH :
DINA AMALIA ZAINUDDIN
F1D2 11 004
KESMAS REGULER A
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2013
0 komentar:
Post a Comment