BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Komunikasi sangat dibutuhkan untuk interaksi sesama
manusia, oleh karena itu komunikasi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia sehari-hari, sehingga tanpa adanya komunikasi,
kehidupan manusia tidak
akan berjalan dengan sempurna. Karena komunikasi itu memiliki peranan sangat
penting, dibuatlah suatu model komunikasi.
Model
komunikasi adalah sebuah replika, representasi, sebuah model konseptual yang
digunakan untuk menjelaskan proses komunikasi oleh manusia ; interaksi antara
elemen-elemen yang terkandung dalam komunikasi.ada banyak model komunikasi,
namun penulis hanya akan membahas model komunikasi pertama dan yang paling
sederhana yaitu stimulus response atau model linear. Komunikasi memiliki beberapa model,
dan setiap modelnya memiliki definisi yang berbeda pula. Model komunikasi
dibuat supaya mempermudah dalam memahami proses komunikasi dan melihat komponen
dasar yang perlu ada dalam suatu komunikasi. Komunikasi juga merupakan suatu
proses. Hal ini terlihat dari setiap gejala / peristiwa
yang tidak luput dari adanya suatu komunikasi yang terjalin antarmanusia. Salah
satu model komunikasi adalah Model Stimulus-Respons.
1.2
Rumusan
Masalah
Adapun
masalah yang akan kami bahas pada makalah ini adalah sebagai berikut :
1.
Apa pengertian dari model komunikasi
stimulus-respons (S-R) ?
2.
Bagaimana contoh komunikasi dalam model
komunikasi stimulus-respons (S-R) ?
1.3
Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini
adalah
1.
Pembaca dapat memahami dan mengerti apa
yang dimaksud dengan model komunikasi stimulus-respons (S-R).
2.
Pembaca dapat mengetahui dan memahami
model komunikasi stimulus-respons (S-R) lebih dalam melalui contoh yang
disajikan
.
1.4
Manfaat
Bagi pembaca :
1.
Menambah dan memperdalam
pengetahuan pembaca mengenai model komunikasi stimulus-respons
(S-R).
2.
Sebagai reverensi penulisan
karya ilmiah yang berhubungan dengan model komunikasi
stimulus-respons (S-R).
Bagi penulis :
1.
Membagi pengetahuan mengenai
model
komunikasi stimulus-respons (S-R).
2.
Dapat menyelesaikan tugas
yang diberikan oleh dosen.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
Model Komunikasi Stimulus-Respons (S-R)
Model ini merupakan model yang
paling dasar dalam ilmu komunikasi. Model ini dipengaruhi oleh disiplin psikologis, khususnya
beraliran behavioristic (perilaku). Model ini menunjukkan bahwa komunikasi itu
sebagai suatu proses “aksi-reaksi” yang sangat sederhana. Model ini dapat juga
di katakan sebagai hubungan timbal balik atau merespon apa yang lawan kita
sampaikan. Hubungan tersebut dapat dalam bentuk isyarat nonverbal,
gambar-gambar, ataupun kontak fisik dan tindakan yang dapat merangsang
seseorang untuk merespon.
Model ini mengabaikan komunikasi sebagai sebuah proses.
Dengan kata lain, komunikasi dianggap sebagai hal yang statis. Manusia dianggap berprilaku karena
kekuatan dari luar ( stimulus ), bukan berdasarkan kehendak, keinginan, atau
kemauan bebasnya.
2.2
Contoh
Model Komunikasi Stimulus-Respons (S-R)
2.2.1
Contoh
Positif
1. Ketika ada seseorang yang tersenyum
kepada kita, lalu kita membalas senyumannya dan orang tersebut lalu bertanya
kepada kita “mau kemana?” lalu menjawab “mau ke kampus”.
2. Apabila ada seseorang yang memanggil
nama anda sambil melambaikan tangannya pada anda, anda akan membalasnya dengan
sapaan dan melambaikan tangan anda pada orang tersebut.
3. Ada seseorang yang menepuk pundak
anda sambil menyapa anda dengan kata “hai”, anda juga akan membalasnya dengan
kata “hai”.
2.2.2
Contoh
Negatif
1. Orang pertama menatap orang kedua dengan tajam, dan orang kedua
balik menatap, menunduk malu, memanglingkan wajah, atau membentak, “apa
lihat-lihat! Nantang, ya!” atau, orang pertama melotot dan orang kedua
ketakutan.
2. Orang
yang sedang punya masalah dirumah atau dengan temannya yang dianggap berat saat
dikampus pasti menjadi pendiam dan berubah menjadi sensitive, bila ada
seseorang yang sedikit mengganggunya atau hanya berniat bercanda pasti ia
menanggapinya dengan negatif dan bisa saja menjadi marah-marah tidak jelas.
3. Anda menyukai seseorang, lalu anda melihat dan memperhatikan
wajahnya sambil senyum-senyum. Ternyata orang tersebut malah menutup wajahnya
dengan buku atau melirik sinis bahkan berteriak “gila yah?” lalu anda kecewa
dan bahkan putus asa.
2.2.3
Contoh
dalam Komunikasi Kesehatan
·
Pada pengambilan data di masyarakat,
kita bertanya “apakah anda mengalami gatal-gatal pada kulit ?” (rangsangan).
Respon positif : orang tersebut hanya menjawab iya/tidak atau hanya
mengangguk/menggeleng. Respon negative : tidak menjawab sama sekali atau diam.
·
Pemberian selebaran Pamflet mengenai
HIV/AIDS (Stimulus), Responnya ada yang manggut-manggut atau senyum namun ada
juga yang tanpa ekspresi dan beberapa menit kemudian ada yang membuang pamflet
atau bahkan merobeknya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
merupakan
model yang paling dasar dalam ilmu komunikasi. Model ini dipengaruhi oleh disiplin psikologis, khususnya
beraliran behavioristic (perilaku). Model ini menunjukkan bahwa komunikasi itu
sebagai suatu proses “aksi-reaksi” yang sangat sederhana.
DAFTAR PUSTAKA
Kenzo Victorio. 2012. Communication Model Stimulus – Respons. http://communicationlspr.blogspot.com/, diakses pada tanggal 29 Maret 2013.
NN. 2009. Komunikasi : Model Stimulus –
Respons. http://komunikasiwongsolo.blogspot.com/, diakses pada tanggal 29 Maret 2013.
0 komentar:
Post a Comment