Wednesday 10 April 2013

Model Komunikasi Stimulus - Respons (S-R)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1        Latar Belakang

Komunikasi sangat dibutuhkan untuk interaksi sesama manusia, oleh karena itu komunikasi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari, sehingga tanpa adanya komunikasi,
kehidupan manusia tidak akan berjalan dengan sempurna. Karena komunikasi itu memiliki peranan sangat penting, dibuatlah suatu model komunikasi.
Model komunikasi adalah sebuah replika, representasi, sebuah model konseptual yang digunakan untuk menjelaskan proses komunikasi oleh manusia ; interaksi antara elemen-elemen yang terkandung dalam komunikasi.ada banyak model komunikasi, namun penulis hanya akan membahas model komunikasi pertama dan yang paling sederhana yaitu stimulus response atau model linear. Komunikasi memiliki beberapa model, dan setiap modelnya memiliki definisi yang berbeda pula. Model komunikasi dibuat supaya mempermudah dalam memahami proses komunikasi dan melihat komponen dasar yang perlu ada dalam suatu komunikasi. Komunikasi juga merupakan suatu proses. Hal ini terlihat dari setiap gejala / peristiwa yang tidak luput dari adanya suatu komunikasi yang terjalin antarmanusia. Salah satu model komunikasi adalah Model Stimulus-Respons.

1.2        Rumusan Masalah

Adapun masalah yang akan kami bahas pada makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Apa pengertian dari model komunikasi stimulus-respons (S-R) ?
2.      Bagaimana contoh komunikasi dalam model komunikasi stimulus-respons (S-R) ?

1.3        Tujuan

               Adapun tujuan dari makalah ini adalah
1.      Pembaca dapat memahami dan mengerti apa yang dimaksud dengan model komunikasi stimulus-respons (S-R).
2.      Pembaca dapat mengetahui dan memahami model komunikasi stimulus-respons (S-R) lebih dalam melalui contoh yang disajikan
.
1.4        Manfaat

Bagi pembaca :
1.      Menambah dan memperdalam pengetahuan pembaca mengenai model komunikasi stimulus-respons (S-R).
2.      Sebagai reverensi penulisan karya ilmiah yang berhubungan dengan model komunikasi stimulus-respons (S-R).

Bagi penulis :
1.      Membagi pengetahuan mengenai model komunikasi stimulus-respons (S-R).
2.      Dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen.


















BAB II
PEMBAHASAN

2.1        Pengertian Model Komunikasi Stimulus-Respons (S-R)

Model ini merupakan model yang paling dasar dalam ilmu komunikasi. Model ini dipengaruhi oleh disiplin psikologis, khususnya beraliran behavioristic (perilaku). Model ini menunjukkan bahwa komunikasi itu sebagai suatu proses “aksi-reaksi” yang sangat sederhana. Model ini dapat juga di katakan sebagai hubungan timbal balik atau merespon apa yang lawan kita sampaikan. Hubungan tersebut dapat dalam bentuk isyarat nonverbal, gambar-gambar, ataupun kontak fisik dan tindakan yang dapat merangsang seseorang untuk merespon.


Model ini mengabaikan komunikasi sebagai sebuah proses. Dengan kata lain, komunikasi dianggap sebagai hal yang statis. Manusia dianggap berprilaku karena kekuatan dari luar ( stimulus ), bukan berdasarkan kehendak, keinginan, atau kemauan bebasnya.

2.2        Contoh Model Komunikasi Stimulus-Respons (S-R)

2.2.1        Contoh Positif

1.      Ketika ada seseorang yang tersenyum kepada kita, lalu kita membalas senyumannya dan orang tersebut lalu bertanya kepada kita “mau kemana?” lalu menjawab “mau ke kampus”.
2.      Apabila ada seseorang yang memanggil nama anda sambil melambaikan tangannya pada anda, anda akan membalasnya dengan sapaan dan melambaikan tangan anda pada orang tersebut.
3.      Ada seseorang yang menepuk pundak anda sambil menyapa anda dengan kata “hai”, anda juga akan membalasnya dengan kata “hai”.

2.2.2        Contoh Negatif

1.     Orang pertama menatap orang kedua dengan tajam, dan orang kedua balik menatap, menunduk malu, memanglingkan wajah, atau membentak, “apa lihat-lihat! Nantang, ya!” atau, orang pertama melotot dan orang kedua ketakutan.
2.     Orang yang sedang punya masalah dirumah atau dengan temannya yang dianggap berat saat dikampus pasti menjadi pendiam dan berubah menjadi sensitive, bila ada seseorang yang sedikit mengganggunya atau hanya berniat bercanda pasti ia menanggapinya dengan negatif dan bisa saja menjadi marah-marah tidak jelas.
3.     Anda menyukai seseorang, lalu anda melihat dan memperhatikan wajahnya sambil senyum-senyum. Ternyata orang tersebut malah menutup wajahnya dengan buku atau melirik sinis bahkan berteriak “gila yah?” lalu anda kecewa dan bahkan putus asa.

2.2.3        Contoh dalam Komunikasi Kesehatan

·            Pada pengambilan data di masyarakat, kita bertanya “apakah anda mengalami gatal-gatal pada kulit ?” (rangsangan). Respon positif : orang tersebut hanya menjawab iya/tidak atau hanya mengangguk/menggeleng. Respon negative : tidak menjawab sama sekali atau diam.
·            Pemberian selebaran Pamflet mengenai HIV/AIDS (Stimulus), Responnya ada yang manggut-manggut atau senyum namun ada juga yang tanpa ekspresi dan beberapa menit kemudian ada yang membuang pamflet atau bahkan merobeknya.








BAB III
PENUTUP

3.1    Kesimpulan

   merupakan model yang paling dasar dalam ilmu komunikasi. Model ini dipengaruhi oleh disiplin psikologis, khususnya beraliran behavioristic (perilaku). Model ini menunjukkan bahwa komunikasi itu sebagai suatu proses “aksi-reaksi” yang sangat sederhana.










DAFTAR PUSTAKA

Kenzo Victorio. 2012. Communication Model Stimulus – Respons. http://communicationlspr.blogspot.com/, diakses pada tanggal 29 Maret 2013.
NN. 2011. Ilmu Komunikasi. http://ilmukomunikasi.blogspot.com/ diakses pada tanggal 29 Maret 2013.
NN. 2009. Komunikasi : Model Stimulus – Respons. http://komunikasiwongsolo.blogspot.com/, diakses pada tanggal 29 Maret 2013.

0 komentar:

Post a Comment

 

Lady Nang World's Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template