Monday 7 October 2013

KRITERIA KAUSALITAS HILL



Kriteria kausalitas menurut Bradford Hill :

Bradford Hill (1897-1991) membuat kriteria dari suatu faktor sehingga faktor tersebut dapat dikatakan sebagai faktor yang mempunyai hubungan kausal.
Kriteria tersebut adalah :

1. Kekuatan asosiasi
Ukuran menilai hubungan paparan dengan penyakit adalah : Resiko Relatif ( RR) atau Rasio Odds (OR).Semakin kuat asosiasi, maka emain sedikit hal tersebut dapat merefleksikan pengaruh dari faktor-faktor etiologis lainnya. Kriteria ini membutuhkan juga presisi statistik (pengaruh minimal dari kesempatan) dan kekakuan metodologis dari kajian-kajian yang ada terhadap bias (seleksi, informasi, dan kekacauan).


2. Konsistensi
Replikasi dari temuan oleh investigator yang berbeda, saat yang berbeda, dalam tempat yang berbeda, dengan memakai metode berbeda dan kemampuan untuk menjelaskan dengan meyakinkan jika hasilnya berbeda. Makin konsisten dengan riset-riset lainnya yang dilakukan pada populasi dan lingkungan yang berbeda, makin kuat pula keyakinan hubungan kausal.
 
3. Spesifisitas dari asosiasi
Ada hubungan yang melekat antara spesifisitas dan kekuatan yang mana semakin akurat dalam mendefinisikan penyakit dan penularannya, semakin juat hubungan yang diamati tersebut. Tetapi, fakta bahwa satu agen berkontribusi terhadap penyakit-penyakit beragam bukan merupakan bukti yang melawan peran dari setiap penyakit.
 
4. Temporalitas
Kemampuan untuk mendirikan kausa dugaan bahka pada saat efek sementara diperkirakan.
 
5. Tahapan biologis
Perubahan yang meningkat dalam konjungsi dengan perubahan kecocokan dalam penularan verifikasi terhadap hubungan dosis-respon konsisten dengan model konseptual yang dihipotesakan.
 
6. Masuk akal
Lebih siap untuk menerima kasus dengan hubungan yang konsisten dengan pengetahuan dan keyakinan kami secara umum. Telah jelas bahwa kecenderungan ini memiliki lubang-lugang kosong, tetapi akal sehat selalu saja membimbing kita.
 
7. Koherensi
Berbagai bukti yang tersedia tentang riwayat alamiah, biologi, dan epidemiologi penyakit harus koheren satu sama lain sehingga membentuk pemahaman serupa
 
8. Eksperimen
Demonstrasi yang berada dalam kondisi yang terkontrol merubah kausa bukaan untuk hasil yang merupakan nilai yang besar, beberapa orang mungkin, mengatakannya sangat diperlukan, untuk menyimpulkan kausalitas.
 
9. Analogi
Tidak semua situasi dapat menggunakan kriteria analogi sebagai pendukung hubungan kausal. Kriteria analogi kurang kuat karena tidak spesifik, mengingat mampu mencetuskan banyak gagasan analogi, sehingga menyebabkan analogi menjadi tidak spesifik

0 komentar:

Post a Comment

 

Lady Nang World's Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template